Kamis, 10 Februari 2011

JENIS-JENIS KARET

Karet tidak jenuh yang dapat diperbaiki oleh belerang (proses vulkanisasi):
1.      Karet Alam (Natural Rubber / NR)
·        Bentuk Cair : Latex Concentrate, dan Jenis Khusus (cairan)
·        Bentuk Padat / Kering : Karet Sheet,Karet Crepe, Karet TSR ( Technically Specified Rubber ) dan Jenis Khusus (padat)
2.      Karet Sintetis (Synthetic Rubber / SR)
·         Styrene-butadiene Rubber (copolymer of polystyrene and polybutadiene, SBR).  Merupakan karet sintetis dominan untuk pembuatan ban . Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat barang-barang lain seperti sol sepatu, matras karet, rem, van belt, gasket, mainan anak2,  kabel, jaket, barang2 farmasi  dll.
·         Nitrile Rubber (copolymer of polybutadiene and acrylonitrile, NBR), also called Buna N rubbers . Memiliki resisten tinggi terhadap minyak, gemuk, dan bahan – bahan kimia lainnya dan dapat tahan terhadap temperatur -40oC s/d 120oC. . Dapat digunakan untuk   sepatu, lem, seal, sponge, sabuk mobil, matras, dll.
·         Polybutadiene (BR) , merupakan karet sintetis yang kuat untuk pembuatan side wall dan thread pada ban, umumnya dicampur dengan karet adalm atau karet SBR untuk membentuk compound pembuatan thread ban. 
·         Synthetic Polyisoprene (IR) , memiliki kekuatan yang lemah dibanding BR dan SBR, baik digunakan untuk proses pencampuran, ekstrusi, pencetakan, dan calendering. Umumnya digunakan untuk membuat alat-alat olahraga, gasket, shock motor, hoses, sepatu dan dot baby. 
·         Butyl rubber (copolymer of isobutylene and isoprene, IIR), merupakan karet sintetis yang tahan terhadap ozon, panas, bahan kimia, dan anti tembus udara ataupun gas dan cairan. Sangat baik digunakan untuk pembuatan ban khususnya untuk inner liner ban , ban conveyor,lem, alat-alat industri lainnya.  
·         Chloroprene Rubber (CR), polychloroprene, Neoprene, Baypren etc. Merupakan elastomer yang dapat digunakan untuk segala tujuan karena memiliki sifat anti ozon, anti matahari dan oksidasi, tahan air dan bahan kimia dan memiliki sifat kekuatan tensil yanginggi.
·         Halogenated butyl rubbers (Chloro Butyl Rubber: CIIR; Bromo Butyl Rubber: BIIR) 
·         Hydrogenated Nitrile Rubbers (HNBR) Therban and Zetpol .
Karet Synthetic Rubber yang jenuh yang tidak dapat divulkanisasi adalah sbb:
·         EPM (ethylene propylene rubber, a copolymer of ethylene and propylene) and EPDM rubber (ethylene propylene diene rubber, a terpolymer of ethylene, propylene and a diene-component). Merupakan karet sintetis multi fungsi untuk pembuatan tabung, hose, tali pinggang, kabel, dll.
·         Epichlorohydrin rubber (ECO) 
·         Polysulphide Rubber (T), diperkenalkan pada tahun 1931 sebagai karet tahan minyak dan pelumas, sehingga baik digunakan untuk pembuatan selang karet (hose)  selang untuk spray. Dapat juga digunakan sebagai segel tangki bahan bakar pesawat.
·         Polyacrylic rubber (ACM, ABR) , merupakan karet khusus pertama yang tahan terhadap minyak panas dan pelumas agresif. Kegunaan utamanya adalam untuk industri otomotof membuat O-ring, oil seal dan gasket.  Selain itu juga untuk pelapis bahan tekstil, finishing pembuatan kertas dan kulit.
·         Silicone rubber (SI, Q, VMQ) , karet silikon berbedan dengan elastomer sintetik lainnya terutama  karena karet ini tidak mengandung  unsur karbon organik melainkan terdiri dari molekul atom silikon dan oksigen. Sifat fisiknya adalah kurang baik pada suhu ruangan, namun lebih tahan suhu dibanding dengan karet hydrocarbonlainnya. Memiliki sifat elektrik yang baik, tahan terhadap cuaca,dan ozon dan konsisten terhadap warna. Digunakan untuk industri pesawat terbang dan industri canggih lainnya karena ia dapat tahan pada suhu -100oC s/d 200oC lebih, selain itu juga digunakan untuk pembuatan conveyor makanana, dan farmasi, serta barang-barang operasi dan tabung transfusi darah, klep jantung buatan, mesin pencuci ginjal dan  pelapis kabel serta seal.
·         Fluorosilicone Rubber (CFM) , merupakan elastomer yang paling mahal dipasaran. Fungsinya adalah untuk membuat oil seal dan selang karet (hose) yang tahan terhadap pelumas dan cairan hidrolik pada temperatur tinggi diatas 200 oC sehingga banyak digunakan untuk industri pesawat terbang. Memiliki karakteristik elektrik yang baik dan tidakmenyerap air.
·         Fluoroelastomers (FKM, and FEPM) Viton, Tecnoflon, Fluorel, Aflas and Dai-El 
·         Perfluoroelastomers (FFKM) Tecnoflon PFR, Kalrez, Chemraz, Perlast 
·         Polyether Block Amides (PEBA) 
·         Chlorosulfonated Polyethylene (CSM), (Hypalon), memiliki  sifat khusus yaitu tahan terhadap oksidasi, sinar ultra violet, cuaca, ozon, zat asam dan bahan kimia lainnya. Umumnya digunakan untuk melapisi selang karet dan bahan-bahan pelapis elastik dan anti korosif untuk penerapan di luar ruangan.
·         Ethylene-vinyl Acetate (EVA) , merupakan copolymer antara ethylene dan vinyl acetate, yang dapat disilangkan dengan peroxide. Bahan ini resisten terhadap cuaca, oksige, ozon, panas dan digunakan terutama untuk pembuatan pembungkus kabel antipanas, oil seal dan bahan tekstil.

Tidak ada komentar: